Tujuan :
menyusun penguat CB dan mengamati karakteristiknya dengan pengukuran.
Pendahuluan
Penguat CB mempunyai impedansi input
yang relative rendah dan impedansi output yang relative tinggi. Penguatan
arusnya lebih kecil dari 1, tetapi biasanya mempunyai penguatan tegangan
besaar, sehingga penguat CB mempunyai penguatan daya relative tinggi.
Karakteristik penguat CB dapat
dihitung dengan menggunakan parameter h
atau rangkaian ekivalen T, gambar 1. memperlihatkan penguat CB. Bias harus
diberikan sedemikian rupa agar transistor bekerja di daerah liniear.
Sumber
tegangan VBB dan resistor RB digunakan untuk memberi bias
maju pada junction emitter base, sumber tegangan VCC digunakan
sebagai supply collector base. RL adalah resistor beban collector
jika kita memperhatikan sinyal ac, maka sumber tegangan VBB dan VCC kita ganti dengan tahanan
dalamnya ( dihubungkan singkat ).
Alat / Komponen yang digunakan
1. Sumber
daya searah ( 0 - 12 ) volt :
1 buah
2. Sumber
daya searah ( 0 - 15 ) volt :
1 buah
3. Resistor 2 kΩ - ½ w :
1 buah
4. Resistor
560 Ω - ½ w,3,3 k Ω - ½ w :
@ 1buah
5. Potensiometer
5 k Ω - 2 w :
1 buah
6. Kapasitor
1 μF – 10 volt : 2 buah
7. Transistor
BC 107 : 1 buah
8. Voltmeter
elektronik ( digital ) : 1 buah
9. Multimeter
analog ( SANWA ) : 1 buah
10. Generatator
sinyal audio : 1 buah
11. Osiloskop
dua kanal :
1 buah
12. Kabel
– kabel penghubung :
secukupnya
Cara Melakukan Percobaan
1. Mengatur
VBB sedemikian rupa sampai
dengan IC = 2 mA.
2. Mengatur Vg , sehingga VL = 2 Vpp. Dan
amatilah pad osiloskop untuk menyakinkan bahwa tidak terjadi “ clipping ”.
3. Mengukur
Vg , Veb, Vcb, dan VL dengan menggunakan voltmeter elektronik. Dan
catat hasil pengukuran saudara peroleh.
4. Resistansi
output Rout, dapat diperoleh dengan menghubungkan Cc dan Rx. Dan aturlah harga
Rx, hingga VL menjadi ½ x besar semula ( 1 Vpp ). Gunakan Cc = 1 μF dan
potensiometer Rx = 5 k Ω
5. Melepaskan
Rx dari rangkaian dan ukurlah dengan multimeter besar resistansinya.
6. Dengan
nilai Rx diatas merupakan nilai dari R out. Dan catatlah nilai Rout.
Tabel Percobaan :
Tabel 1
Ri
|
Ai
|
AV
|
RO
|
0,9
kΩ
|
1,66
x
|
2,2
V
|
1,24
kΩ
|
Tabel 2
Vg
|
Veb,
|
Vcb
|
Vl
|
1,0 V
|
2,7 V
|
6,2 V
|
4,0 V
|
Tabel 3
Rin
|
Ai
|
Ri
|
Aig
|
Av
|
Rout
|
1,58 kΩ
|
0,8
|
2 kΩ
|
1,34
|
2,3
|
1,75 kΩ
|
Analisa Data
Untuk tabel 1
Dengan perhitungan
·
Nilai Ri
= Veb / Ie
= 2,7
V / 3 mA
=
0,9 kΩ
·
Nilai Ai = Ic / Ie
= 5 mA / 3 mA
=
1,66 kali
·
Nilai Av = Vcb / Veb
= 6,2
V / 2,7 V
= 2,2 kali
·
Nilai Ro = Vcb / Ic
= 6,2
V / 5 mA
=
1,24 kΩ
Untuk
tabel 2
·
Nilai Vg = Ig x
R
=
0,0178 A x 560
= 0,996 ( 1,0 volt ).
·
Nilai Veb = Ie x Ri
= 3
mA x 0,9 kΩ
=
2,7 volt.
·
Nilai
Vcb = Ic x Ro
= 5 mA x 1,24 kΩ
=
6,2 volt.
·
Nilai VL = Io x RL
= 2 mA x 2kΩ
= 4,0 Volt
Jawaban Pertanyaan :
1. Rin = Veb/ig
ig = Vg/Rg
=1,0 / 560 = 0,0017A
Rin = 2,7 V / 0,0017 A
=1588,2 Ω = 1,58
kΩ
2. Ri = Veb/ie
= 2,7 V / 1,3 mA
= 2 kΩ
3. Ai =
= = 0,8x
4. Av =
= 6,2V / 2,7V
= 2,3
5. Aig =
Io = Vl / Rx
=
4 V / 1,75 kΩ = 2,28 mA
Aig =
2,28 mA / 1,7 mA = 1,34x
6. Bahwa nilai
yang dihasilkan sangat berbeda, pada tabel 3 dapat disimpulkan dengan nilai
resistansi input transistor dan resistansi output memberikan karakteristik-
karakteristik dari transistor itu sendiri. Serta nilai pada resitansi output
dari penguat (Ro) di paralelkan
dengan input tahanan inductoR
7. Penguatan
Daya (AP) = Aig . Avg
Avg = Vl / Veb
= 4,0V / 2,7V = 1,48x
Ap = 1,43
. 1,48 = 2,1x
8. Untuk
nilai resistansi output Ro pada tabel 3
Dimana harga resistansi output ( Ro ) sebesar
2,62 kΩ, dengan
menggunakan nilai tahanan output ( Rout )
Rout = RL
x Ro / RL + Ro
=
2 x Ro / 2 + Ro
1,75
= 2 x Ro / 2 + Ro
1,75(2 + Ro) = 2 x Ro
5,25 Ro
= 2x Ro
Ro =
2,62 kΩ.
Sedangkan
pada tabel 1 harga rresistansi output ( Ro ) sebesar 1,24 kΩ
9.
Contoh –
contoh penggunaan rangkaian CB.
·
peguat common
emitter
·
penguat common
collector
·
penguat common
collector- emitter
·
penguat common
collector- basis
Kesimpulan
Dalam suatu rangkaian penguat common base dimana
nilai resistansinya berubah – ubah tergantung kepada besar dari suatu tahanan
dan kapasitor pada rangkaian tersebut. Terlihat bahwa pada tabel 1 sampai pada
tabel 3 ,pada penguat CB memunyai impedansi yang relatif rendah dan outputnya
relatif tinggi sehingga arusnya kecil dan
penguat tegangan besar serta penguat daya sangat tinggi .
0 komentar:
Posting Komentar