Jumat, 21 Juni 2013

GARIS BEBAN DIODA




GARIS BEBAN DIODA
A. TUJUAN: Menggambarkan daris bebas dioda dan menunjukkan penggunaannya.
B. ALAT-ALAT YANG DIGUNAKAN:
1. Sumber daya searah (1-15) v                      : 1 buah
2. Multimeter digital                                       : 1 buah
3. Dioda Si                                                      : 1 buah
4. Dioda Ge                                                    : 1 buah
5. Resistor                                                       : 470Ω, 270Ω, dan 100Ω
6. Kabel-kabel penghubung               

C. PENDAHULUAN:
Dari percobaan yang terdahulu (3.1), ternyata jika tegangan supply yang diberikan kecil akan sulit untuk memperkirakan V0 dengan tepat dari kurva yang diperoleh. Hal ini disebabkan oleh sukarnya menentukan secara pasti berapa besar arus yang seharusnya mengalir melalui rangkaian. Jika tegangan yang diberikan tidak terlalu besar dibandingkan Vk; cara yang baik untuk mendapatkan nilai-nilai IF dan V0 yang tepat adalah dengan menggambarkan sebuah garis beban kurva pendekatan.
D. CARA KERJA:
1. Membuat rangkaian seperti gambar 1. Gunakan dioda Ge dan R= 470.
2. Membuat kurva karakteristik pendekatan untuk dioda seperti pada percobaan terdahulu.
3. Pada kurva yang telah saudara gambarkan, kita akan membuat garis beban untuk tegangan sumber= 1,5 volt. Aturlah tegangan power supplay= 1,5 volt ukurlah dengan voltmeter.
4. Jika dioda terbuka (“open circuit”), ini berarti IF=0, maka tegangan pada dioda akan sama dengan tegangan sumber atau 1,5 volt.
5. Membuat tanda dot untuk VF= 1,5 volt pada sumbu horizontal  kurva (IF=0)
6. Sekarang jika dioda hubung singkat, arus melalui R akan sama dengan                                 I=1,5 v / 470Ω = 3,2mA.
7. Membuat tanda dot pada sumbu vertikal (VF= 0) untuk IF= 3,2 mA
8. Menghubungka kedua titik tadi dengan garis lurus! Inilah garis beban untuk R= 470Ω dan    VS = 1,5 volt.
9. Menentukan harga IF= dan VF pada titik di mana garis beban memotong kurva.
     IF=                                                              VS=
10. Tegangan pad R harus sama dengan VS (1,5v) dikurangi tegangan jatuh pada dioda (VF). Dari  kurva, V0= VS - VF. V0=
11. mengukur V0= dengan voltmeter! V0=
12. Membuat kurva yang sama, garis beban untuk VS= 1,25 volt dan R= 270Ω. Dari kurva pada R seharusnya V0=
13. Menggunakan voltmeter, ukurlah teganga V0 ini!
14 Mengulangi langkah-langkah di atas untuk dioda Si dengan VS =3 volt dan R = 100Ω.
E. TABEL PERCOBAAN:
a. Tabel Dioda Germanium
Vs
R

IF (mA)
VF (volt)
V0 (volt)
(V)
(Ω)

Hitung
Ukur
Hitung
Ukur
Hitung
Ukur
1,5
470
Terpasang
1,15
1,15
0,3
0,35
1,15
1,1
Lepas
0
0
1,5
1,5
0
0
Hubung singkat
1,3
1,45
0
0
1,5
1,4
3
2200
Terpasang
1,2
1,2
0,3
0
3
3
Lepas
0
0
3
3
0
0,1
Hubung Singkat
1,3
1,35
0
0,35
2,65
2,5





b. Tabel Dioda Silikon
Vs
R

IF (mA)
VF (volt)
V0 (volt)
(Volt)
(Ω)

Hitung
Ukur
Hitung
Ukur
Hitung
Ukur
1,5
470
Terpasang
1,8
1,7
0,6
0,65
0,85
0,9
Lepas
0
0
1,5
1,3
0
0
Hubung singkat
3,1
2,75
0
0
1,5
1,2
3
2200
Terpasang
1,05
1,2
0,55
0,53
2,45
2,35
Lepas
0
0
3
3
0
0
Hubung Singkat
1
0,85
0
0
3
3

F. ANALISA:
1.      Perbandingan nilai Id, Vd, Vo dari hasil pengukuran dan perhitungan dengan dioda silikon.
a. Id=Vs-Vd . Rl
    Id=1,5-0,65 . 470=1,8 mA.
b. Vdq = Vs-Vo  
    Vdq = 1,5-0,9 = 0,6 Volt.
c. Vo = Vs-Vd
    Vo = 1,5-0,65 = 0,85 Volt,
Selanjutnya dapat dibandingkan hasil kurva dan perhitungan pada Table 1 dan Table 2
Persentase perbedaan hasil pengukuran dan perhitungan
Persentase = ∑ bilangan besar - ∑ bilangan kecil x 100%
a.       Jumlah arus pada diode (Id)
Persentase Id= (11,95-11,65)x 100%=0,3 %
b.      Jumlah tegangan pada diode (Vd)
Persentase Vd= (10,95-10,75)x 100%=0,15 %
c.       Jumlah tegangan pada resistor (Vo)
Persentase Vo= (16,1-16)x 100%=0.1 %
Dapat dilihat bahwa titik perpotongan (Qpoint) antara Qsaat Vs 1,5 Volt dengan R = 1000Ω dan Qsaat Vs 3 Volt dengan R = 2200Ω hampir berpotongan. Hal ini terjadi karena perbandingan tegangan dengan resistor pada kedua rangkaian dioda hampir sama. Dengan Rumus hukum Ohm, V = I.R bahwa bila nilai R besar, maka V ikut membesar dan I mengecil.
PERTANYAAN:
1
1. Selain pada dioda, di mana lagi kita menggunakan garis beban? Jelaskan jawaban saudara!
2. Dari percobaan ini, apakah kesimpulan saudara?
Jawab
1. . Garis beban juga digunakan pada transistor. Karena transistor dan dioda terdiri dari bahan semi konduktor. Sehingga hambatan pada basis bervariasi mulai dari nol sampai tak terhingga maka akan menyebabkan Arus Basis menjadi berubah sehingga Arus Kolector dan VCE pun akan bervariasi pada daerah masing-masing.
2.   KESIMPULAN
·         Jika diode silicon Vd lebih besar dari 0,7 maka akan ON; sedangkan diode germanium Vd lebih kecil dari 0,3 maka akan ON.
·         Jika diode silicon Vd lebih kecil dari 0,7 maka akan OFF; sedangkan diode germanium Vd lebih kecil dari 0,3 maka akan OFF.
·         Garis beban dibentuk oleh 2 titik nilai, yaitu Id dan Vd. Perpotongan antara garis beban dengan kurva karakteristik disebut titik operasi (Qpoint). Id vertikal, Vd horizontal.
·         Garis beban berfungsi untuk mengetahui nilai sebenarnya dari suatu arus dan tegangan dioda pada suatu rangkaian dengan mudah dan mencakup setiap kemungkinan titik operasi rangkaian.

Template by:

Free Blog Templates